sebanyak 30 siswa smp negeri 10 kita serius berlatih nanchuan untuk kategori gerakan bersama hal itu di ajar dan di latih oleh simsim sitohang di tempat latihan, simsim sitohang dibantu oleh anak didiknya yang sudah tingkat sabuk coklat sepert rio sinaga, dan cristian simanjuntak rutin melaksanakan latihan setiap kamis dan sabtu selain melatih fisik, beberapa siswa yang telah mulai terlatih dengan semangat memperagakan jurus-jurus secara bersamaan hal ini juga menjadi olahraga yang menarik dan penuh seni, simsim sitohang mengatakan biasanya mereka di undang untuk mengadakan hiburan kepada masyarakat dalam acara-cara perigatan seperti 17 agustus, haornas, ulang tahun kota/kab, maupun acara-cara kampanye, yang penting bagi kita ada yang mau memperhatikan kegiatan olahraga agar setiap insan olahraga semakin semangat didalam melakukan latihan ujar simsim sitohang.
mengenai pertanyaan menagapa atlit aeknauli semakin enggan mengikuti kejuaraan-kejuaraan baik daerah maupun nasional? simsim menyampaikan kepada blog ini dan kepada para orang tua siswa/i yang juga mempertanyakan hal ini, simsim mengatakan mengikuti kejuaraan itu perlu dana yang lumayan besar bayangkan saja untuk mempersiapkan atli 1 orang saja kita menimal menghabiskan dana 2 juta, belum lagi keberangkatan, penginapan, makan, dan persiapan peralatan latihan, simsim mengatakan masih minim masyarakat kita yang mapan mau peduli untuk kegiatan yang sangat positif ini, kebayakan buat acara-acara konser spektakuler yang menghabiskan dana ratusan juta rupiah karna disana ada unsur keuntungannya sangat besar bagi peyelenggara dan itu membuat anak-anak remaja semakin mengikuti tren-tren yang spertinya agak berlebihan bagi usia remaja menurut saya, namun kita tetap mempersiapkan sesuatu demi dapat mengikuti kembali kejuaraan-kejuaraan demi menyalurkan bakat-bakat anak didik kita, atlit kita udah sampai ke Sea Games desember 2007 atas nama Winda Purba di cabang Thai Boxing namun keberangkatannya di danai dari Batam dan menjadi atlit Batam ketepatan mereka mampu untuk membina dan mendanai atlit kita, dan winda pada saat itu juara 3, dan Winda mengucapkan terimakasih kepada pelatih wushu aeknauli, banyak juga atlit binaan di sasana aeknauli yang telah berhasil di kejuaraan dunia namun sayang sedikit dari mereka yang mengingat jasa kita karna dulu mereka masih juara kelas biasa, seiring dengan waktu dan situasi mereka banyak di boking daerah-daerah yang lebih maju, yang tidak dapat kita salahkan.
namun kita tetap berterimakasih kepada setiap pihak yang tetap memperhatikan kegiatan olahraga di tanah air semoga para atlit, pelatih semakin memiliki masa depan yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan titip saran