SEJARAH WUSHU AEKNAULI

Foto saya
Pematangsiantar, Sumatera utara, Indonesia
Berdiri dari kesederhaan sejak Thn 1998 sampai sekarang 2010 di kota pematangsiantar didirikan oleh Tagor leo Sitohang (Mantan atlit PON Tahun 2000), Yeyen Sitohang.SH (MAntan Atlit Nasional sanshou dan Sekarang Pelatih NAsional Sanshou SUMUT), Simsim Sitohang.S.Kom Prestasi yang disuguhkan bagi Kota Pematangsiantar dan Sumatera Utara Sudah Cukup menggembirakan baik daerah, nasional, dan Internasional dari kesederhaan itu kami memohon masukan dan saran serta sumbangsih material maupun non material kepada kami, kami juga memberikan Latihan beladiri bagi anak yang kurang Mampu dengan biaya terjangkau namun sangat bermaanfaat,tempat latihan yang cukup sederhana namun sudah cukup berhasil membina anak-anak menjadi atlit yang berprestasi dan berdaya saing di Ajang Kejuaraan. Wushu Aeknauli mengadakan Latihan di lapangan SMPN 10 PEMATANGSIANTAR/kompleks Rindam 1/BB. SMU NEGERI 1 PEMATANGSIANTAR Apabila anda berminat menjadi Pembina/Pengurus silahkan hubungi kami dengan senang hati anda berminat wushu atau judoka kungfu a/n Judoka Kungfu/Padepokan Dewan Guru Berada di Sumatera Utara tepatnya di Pematangsiantar,dan Telah tersebar keseluruh Indonesia.@simsim

Kamis, 18 Februari 2010

Wushu aeknauli cabang SMP Negeri 10 Pematangsiantar

sebanyak 30 siswa smp negeri 10 kita serius berlatih nanchuan untuk kategori gerakan bersama hal itu di ajar dan di latih oleh simsim sitohang di tempat latihan, simsim sitohang dibantu oleh anak didiknya yang sudah tingkat sabuk coklat sepert rio sinaga, dan cristian simanjuntak rutin melaksanakan latihan setiap kamis dan sabtu selain melatih fisik, beberapa siswa yang telah mulai terlatih dengan semangat memperagakan jurus-jurus secara bersamaan hal ini juga menjadi olahraga yang menarik dan penuh seni, simsim sitohang mengatakan biasanya mereka di undang untuk mengadakan hiburan kepada masyarakat dalam acara-cara perigatan seperti 17 agustus, haornas, ulang tahun kota/kab, maupun acara-cara kampanye, yang penting bagi kita ada yang mau memperhatikan kegiatan olahraga agar setiap insan olahraga semakin semangat didalam melakukan latihan ujar simsim sitohang.
mengenai pertanyaan menagapa atlit aeknauli semakin enggan mengikuti kejuaraan-kejuaraan baik daerah maupun nasional? simsim menyampaikan kepada blog ini dan kepada para orang tua siswa/i yang juga mempertanyakan hal ini, simsim mengatakan mengikuti kejuaraan itu perlu dana yang lumayan besar bayangkan saja untuk mempersiapkan atli 1 orang saja kita menimal menghabiskan dana 2 juta, belum lagi keberangkatan, penginapan, makan, dan persiapan peralatan latihan, simsim mengatakan masih minim masyarakat kita yang mapan mau peduli untuk kegiatan yang sangat positif ini, kebayakan buat acara-acara konser spektakuler yang menghabiskan dana ratusan juta rupiah karna disana ada unsur keuntungannya sangat besar bagi peyelenggara dan itu membuat anak-anak remaja semakin mengikuti tren-tren yang spertinya agak berlebihan bagi usia remaja menurut saya, namun kita tetap mempersiapkan sesuatu demi dapat mengikuti kembali kejuaraan-kejuaraan demi menyalurkan bakat-bakat anak didik kita, atlit kita udah sampai ke Sea Games desember 2007 atas nama Winda Purba di cabang Thai Boxing namun keberangkatannya di danai dari Batam dan menjadi atlit Batam ketepatan mereka mampu untuk membina  dan mendanai atlit kita, dan winda pada saat itu juara 3, dan Winda mengucapkan terimakasih kepada pelatih wushu aeknauli, banyak juga atlit binaan di sasana aeknauli yang telah berhasil di kejuaraan dunia namun sayang sedikit dari mereka yang mengingat jasa kita karna dulu mereka masih juara kelas biasa, seiring dengan waktu dan situasi mereka banyak di boking daerah-daerah yang lebih maju, yang tidak dapat kita salahkan.
namun kita tetap berterimakasih kepada setiap pihak yang tetap memperhatikan kegiatan olahraga di tanah air semoga para atlit, pelatih semakin memiliki masa depan yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan titip saran